Ini Dia!! 3 Artefak Kuno Yang Paling Menyeramkan - IXYELNO

 


Ixyelnoit.com - Siapa sih yang gk kenal dengan Artefak? nah pada poastingan kali ini saya akan membagikan sebuah cerita tentang 3 Artefak kuno yang paling menyeramkan di dunia, simak baik-baik penjelasan berikut ini.

Apa itu Artefak?
Artefak merupakan benda arkeologi atau peninggalan benda-benda bersejarah, yaitu semua benda yang dibuat atau dimodifikasi oleh manusia yang dapat dipindahkan. Contoh artefak adalah alat-alat batu, logam dan tulang, gerabah, prasasti lempeng dan kertas, senjata-senjata logam, terracotta dan tanduk binatang.


Artefak dalam arkeologi mengandung pengertian benda (atau bahan alam) yang jelas dibuat oleh (tangan) manusia atau jelas menampakkan (observable) adanya jejak-jejak buatan manusia padanya (bukan benda alamiah semata) melalui teknologi pengurangan maupun teknologi penambahan pada benda alam tersebut. Ciri penting dalam konsep artefak adalah bahwa benda ini dapat bergerak atau dapat dipindahkan (movable) oleh tangan manusia dengan mudah (relatif) tanpa merusak atau menghancurkan bentuknya.


1.Surat Iblis

Beberapa tahun lalu arkeolog dikejutkan dengan surat misterius yang tertulis di sebuah kertas menggunakan bahasa kuno.
Konon, surat tersebut telah ditulis 300 tahun lalu, oleh seorang biarawati di bisara palma, Montechiaro, Sisilia.

Suster bernama Maria Crocifissa della Concezione mengklaim telah dirasuki setan, saat menulis surat tersebut.
Menurut cerita, konon Suster Maria bangun pada suatu pagi di tahun 1676 lali memegang pena dan tinta, setelahnya ia menghabiskan waktu hingga malam dengan menulis surat.

Maria, yang telah berada di biara sejak berusia 15 tahun, diyakini telah menjerit dan pingsan saat menulis catatan, yang katanya iblis telah mendiktekannya.
Konon surat tersebut adalah bagian dari rencana Lucifer, untuk menyebarkan kejahatan di dunia.

Surat tersebut tertulis dalam campuran huruf aneh dari abjad kuno yang tak seorangpun mampu menguraikan pesan-pesan di dalamnya.
Mengutip dari Daily Mirror pada Senin (10/9/2018), surat tersebut akhirnya terpecahkan berkat para peneliti dari pusat sains Ludum di Italia.


Mereka berhasil memecahakan misteri surat ini dengan bantuan software yang diperoleh dari situs web gelap para pemuja satanic.

Dalam surat tersebut dikatakan "Tuhan mengira dia dapat membebaskan manusia" tetapi, sistem ini tidak bekerja untuk siapa pun."

Referensi lain mengatkan tulisan tersebut mengrakahkan pada Sungai Styx di mana dalam mitologi Yunani dikatakan sungai tersebut memisahkan alam dengan dunia kematian.


Seorang peneliti bernama Daniele Abate tidak percaya bahwa suster Maria pernah dikuasai iblis, tetapi ia menduga mungkin ia menderita atau mengalami penyakit seperti skizofrenia.


2.Codex Gigas

Codex Gigas adalah manuskrip abad pertengahan terbesar di dunia.Codex ini juga dikenal sebagai Kitab Suci Setan karena ilustrasi dan legenda penciptaan setan pada codex tersebut. 

Codex Gigas diperkirakan dibuat pada awal abad ke-13 di biara Podlažice, Bohemia (kini Republik Ceko). Pada manuskrip ini terdapat Kitab Suci Vulgata, dan juga dokumen-dokumen historis yang ditulis dalam bahasa Latin. Selama Perang Tiga Puluh Tahun pada tahun 1648, Codex Gigas dirampas oleh tentara Swedia, dan kini disimpan di Perpustakaan Nasional Swedia, Stockholm.

Menurut catatan di dalamnya sendiri, kodeks ini dibuat oleh Herman Inclusus di biara Benedictine, Podlažice dekat Chrudim, Republik Ceko. Biara itu dihancurkan sekitar abad ke-15 akibat Revolusi Hussite. Catatan di dalam kodeks itu berakhir pada tahun 1229. 


Kodeks itu kemudian dihibahkan kepada Cistercians Sedlec Monastery dan kemudian dibeli oleh biara Benedictine Břevnov. Dari tahun 1477 sampai 1593, disimpan di perpustakaan sebuah biara di Broumov sampai dipindahkan ke Prague pada tahun 1594 menjadi bagian koleksi Kaisar Rudolf II. 

Suatu dokumenter National Geographic meneliti naskah ini bersama para pakar naskah kuno mengarah pada kesimpulan bahwa keseluruhan naskah ini ditulis oleh seorang juru tulis saja yang menulis namanya sebagai Hermann Inclusus ("Herman the Recluse").



Menurut legenda, penulis codex ini adalah biarawan yang melanggar aturan biara, sehingga dihukum dikurung dalam tembok hidup-hidup. Untuk menghindari hukuman kejam ini, ia berjanji akan membuat buku dalam satu malam untuk memuliakan nama biara selamanya. 

Tengah malam hampir tiba, sang biarawan tidak bisa menyelesaikan tugasnya sendiri, sehingga ia menjual jiwanya pada Lucifer. Setan menyelesaikan manuskrip itu dan sang biarawan berterima kasih dengan menambahkan gambar setan.

Meskipun terdapat legenda yang melibatkan iblis, manuskrip ini tidak dilarang oleh inkuisisi, dan dipelajari oleh banyak ahli. Diyakini bahwa legenda ini muncul akibat kesalahpahaman makna kata "inclusus" ("recluse") di belakang nama biarawan yang dianggap sebagai penulisnya (Hermann Inclusus).


Istilah "inclusus" ini sebenarnya bermakna "mengurung diri" secara sukarela supaya berkonsentrasi pada tugas tertentu, tetapi kemudian disalahartikan sebagai hukuman kurungan.Suatu studi untuk mengulangi pembuatan karya ini memperkirakan waktu yang dibutuhkan hanya untuk menulis teks tanpa istirahat, tidak termasuk penambahan gambar dan hiasan, adalah sekitar lima tahun.


3.Mantra Sihir Serbia Timur

Peneliti di timur Serbia menemukan sebuah gulungan emas dan perak berisi mantra sihir, terkubur bersama sebuah jasad manusia yang meninggal 2,000 tahun yang lalu.

Mantra tampaknya menunjukkan kekuatan baik atau jahat, namun peneliti masih mencoba untuk menerjemahkan apa yang tepatnya mereka katakan, dan kegunaan dari mereka.

"Yang kami ketahui, tulisan ini menggunakan abjad Yunani. Bahasa Aramic. Ini menjadi misteri dari Timur Tengah untuk kami," ujar kepala penelitian Miomir Korac dari Archeological Institute di Belgrade.

"Kami menemukan nama-nama dari beberapa iblis yang berhubungan dengan wilayah Syria saat ini," ujar peneliti lain, Illija Dankovic.

Mantra itu ditemukan dalam lembaran rapuh yang dihiasi banyak simbol. Setiap mantra hanya seukuran bungkus permen, namun masih tetap berharga.

Tempat penguburan itu dekat dengan kota yang dulu bernama Kostolac, yang merupakan bagian dari Kota Roma antara abad 1 dan 6 M. Prediksi menunjukkan mantra itu terkubur sekitar abad ke 4 M.


Para peneliti belum melakukan analisis sepenuhnya, sehingga mereka belum bisa membaca isi keseluruhannya.

Mantra biasanya ditulis untuk membawa manfaat maupun kutukan bagi mereka yang hidup. Namun orang-orang menguburnya berharap akan membawanya pada malaikat maupun iblis.

"Mereka kebanyakan berisi ramuan cinta, agar seseorang jatuh cinta, namun ada juga yang berisi kutukan," ujar Dankovic pada Reuters.

Dankovic mengatakan bahwa mantra ini dikuburkan bersama orang-orang yang meninggal karena menjadi korban kekerasan, karena mereka percaya bahwa orang-orang tersebut biasanya kesulitan menemukan kedamaian.


Belum ada informasi lebih lanjut yang ditemukan oleh para peneliti tentang bagaimana manusia-manusia itu dikuburkan, sehingga peneliti belum yakin mengenai kasus kematian tersebut.

"Penemuan ini sangat penting bagi penelitian arkeologi. Karena ini menunjukkan bagaimana kehidupan disana, betapa mereka sangat berharap pada kapsul kutukan tersebut, hingga menggunakan besi yang berharga seperti itu," ujar Korac.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama